Daftar Isi

Tibo dan Wanggai, Mutiara Hitam dari Papua

Diposting oleh Gembul on Senin, 21 November 2011


TITUS Bonai dan Patrich Wanggai, dua pemain muda berbakat asal Papua yang berkontribusi besar mengantarkan Timnas Indonesia melaju ke final.

Bagaimana tidak, gol penentu ke final dilesakkan dua pemain asal Papua, Tibo dan Patrich Wanggai. Di final mereka akan bertarung dengan Malaysia, musuh bebuyutan Indonesia, Senin (21/11)

Ritual Unik Tibo
Titus Bonai yang bernama lengkap Titus Jhon Londouw Bonai ini mengawali kariernya di sepakbola bersama skuad muda Persipura U-23 pada tahun 2008.

Ia yang akrab disapa Tibo ini sempat pula membela PKT Bontang (sekarang Bontang FC) dan Persiram Raja Ampat. Bahkan ia pernah menjadi top skor divisi utama saat bermain di Persiram Raja Ampat.

Setelah membela Persiram di berbagai kompetisi, pengagum Barcelona dan Boaz ini ditarik kembali ke Persipura, tahun 2010.

Sebagai pemain sepakbola, lelaki yang bergaya rambut unik ini dikenal sebagai penyerang yang memiliki kecepatan, insting mencetak gol yang bagus, dan skill individu di atas rata-rata.

Kelebihannya itulah yang membuat mutiara hitam kelahiran Jayapura, Papua, 4 Maret 1989 itu, di gadang-gadang bakal menjadi calon pemain bintang sepabola Indonesia di masa depan.

Tak hanya itu, di setiap penampilannya Tibo juga dikenal sebagai pemain yang mempunyai kebiasaan melakukan ritual unik yaitu, menggoyang goyang jaring gawang lawan saat tim yang dibelanya mendapat tendangan pojok.

"Itulah kebiasaan saya untuk menambah kepercayaan diri," jelas suami Novalia Metiana ini suatu ketika.

Sementara itu Wangai sebagai striker juga memegang posisi strategis dalam penentuan keberhasilan Timnas Indonesia U-23 melaju ke final.

Anelka dari Timur
Tanpa kehadirannya lini depan Indonesia mandul. Setidaknya, itu telah terbukti saat Merah Putih dibekuk Malaysia 0-1 pada laga terakhir kualifikasi grup.

Beruntung, Indonesia yang telah berada di posisi aman tetap merangsek ke babak semi final.

Padahal sebelumnya tak ada yang menyangka jika lelaki bernama lengkap Patrich Steve Wanggai ini mampu menggusur posisi Yongki Ariwibowo dalam skuat timnas Indonesia U-23.

Apalagi, Yongki memiliki pengalaman segudang ketimbang pemain lainnya. Alhasil, publik pun bertanya-tanya tentang apa yang dalam benak pelatih Rahmat Dharmawan saat itu.

Keheranan publik pun terjawab ketika Indonesia menghadapi Kamboja, pada laga perdana cabang sepak bola SEA Games.

Wanggai yang dimainkan sebagai starter tampil memesona dengan dua gol indahnya.

Pemuda asal Nabire itu pun semakin unjuk gigi kala menghadapi Singapura dan Thailand, lewat gol dan kontribusinya.

Berkat penampilan cemerlangnya Wanggai pun dijuluki Nicolas Anelka dari Timur. Selain memiliki wajah mirip Anelka, gaya selebrasinya yang mengepak-ngepakkan tangan pun menyerupai aksi Anelka.

Kini, Wanggai merupakan salah satu striker tersubur pada SEA Games. Pemain asal Persidafon itu menjadi topskor sementara dengan lima golnya.

Ia bahkan berpotensi meraih sepatu emas, asal mampu membobol gawang Khairul Fahmi, kiper Malaysia, pada pertandingan final nanti.

Sumber

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar