Daftar Isi
-
▼
2011
(758)
-
▼
November
(84)
- Tibo dan Wanggai, Mutiara Hitam dari Papua
- Keledai Menewaskan Polisi Afghanistan
- Foto Ciuman Obama dan Presiden China Beredar
- Izin Praktik dr Boyke Dicabut
- Apakah dia 'Superman'?
- Roti 111 Meter Dipajang Hypermart Balikpapan
- Kera Merapi Hidup Berdampingan dengan Warga
- Di Balik Jeruji Besi, Malinda Dee Tetap Seksi
- Operasi Anti Copet Bus di Semarang
- Sisa Borok Warisan Masa Lalu
- protret kehidupan PSK di india
- Hati-Hati kalau oakai rok mini
- Kumpulan Photo Cantik AngelChibi
- Mengetahui Makna Logo Sistem Operasi
- Campuran Tiner dan Alkohol Bisa Menggantikan Minya...
- Cinta Ditolak, BJ Gantung Diri
- 5 Perusahaan TI yang 'Terendam' Banjir Thailand
- Kemkominfo Terus Desak RIM Bangun "Server" di Indo...
- Dijual Cepat Rumah, Rumah Kost dan Kontrakan
- Gadis 10 Tahun Melahirkan di Meksiko
- Foto-Foto HOT di Arena Balap nih gan !
- Bayi Gemuk Berisiko Derita Obesitas
- Hari Ini 1.000 Pasangan Menikah pada 11-11-11
- Dokter Siap Berikan Visum Kasus "Paku" Safira
- Selingkuh, Suami Bunuh Istri di Makassar
- Cantiknya ABG jepang jaman sekarang
- Bulan oktober memang identik dengan bulan hallowe...
- Ini Dia Yang Buat Yuni Panas
- Penjelasan JK soal Kampanye Komodo
- Kumpulan gambar menarik gan !
- KBRI Swiss: New 7 Wonders Perusahaan Bangkrut
- Terdakwa "Bom Buku" Incar Iringan Presiden
- Hari Ini, Teroris Kelompak Sukoharjo Didakwa
- Anggota Al Qaeda Asal Indonesia Tewas di Yaman
- Pencurian Mayat Anak Balita, Klenik atau Medis
- Syafruddin Prawiranegara dan IJ Kasimo Pahlawan Na...
- Sejarawan Curi 29 Mayat, Lalu Memajangnya
- Mendeteksi Anak Kecanduan Pornografi
- Begini Cara Pornografi Merusak Libido Lelaki
- Penting Di Simak ! (Info)
- Bambang Soesatyo: Denny Indrayana Bohong
- 7 Cara Menjamin Kondom Tetap Aman
- Mengintip Proses Pembuatan Kondom
- 6 Penyebab Pria Ogah Pakai Kondom
- ML Tiap Hari Belum Tentu Hiperseks
- Ini yang Bikin Anda Jadi Hiperseks
- Kondom Pria Rusia Paling Besar
- Disuntik Silikon, Penis IY Melepuh
- Foto Seksi pakai baju perawat
- Ini Dia 7 Foto Party Nikita Willi yg Beredar Itu!
- Kesal, Catherine Potong Penis Suaminya
- Penis Dipotong, Bisakah Disambung Lagi ?
- Bawang Putih Dapat Mencegah Kanker
- Mungkinkah Pria Diperkosa ?
- 4 Jenis Sajian Peramping Perut
- Jangan Makan Sambil Berdiri!
- Polri Kirim Tim untuk Cek Dana dari Freeport
- Komnas HAM Diminta Tak Lindungi TNI dan Polri
- Ibunda Hillary Clinton Meninggal Dunia
- Foto seksi penyanyi cantik AUDY
- Anak-anak Korban Lumpur Butuh Bantuan
- Ical Mengaku Kucurkan Rp 9 Triliun untuk Korban La...
- Beragam Penyebab Loyonya Mr.P
- PSK Gunakan Obat Penggemuk Sapi Supaya Montok
- Ubuntu Bersiap Masuk ke Smartphone, Tablet, dan Sm...
- Gates Tak Mau Ributkan Biografi Steve Jobs
- Tidak Terlihat Rasa Bersalah di Wajah Penembak Gur...
- Di Mata ABG, Seks Oral Bukan Hubungan Intim
- Hi.., Ada Hantu Perempuan Berjubah Putih di Radio ...
- iPad 2 Edisi 'Dinosaurus' Dijual Rp 71 Miliar
- Inilah yang Bikin Otak Anda Menyusut
- Photo Tempat Pemandian Termewah Di Dunia
- Artis Artis Indonesia Waktu Masih ABG Lagi Dugem, ...
- Terjual 5 Juta Kopi, Battlefield 3 Pecahkan Rekor EA
- Seks Oral Lebih Memuaskan Wanita ?
- Kini Samsung Produsen "Smartphone" Terbesar
- Fadly "Padi" Bernyanyi Bersama Korban Lumpur
- Nasib " Shaun The Sheep" Tidak Ditayangkan
- Seks Oral Sebabkan Kanker
- Seks Hebat, 10 Menit Cukup
- Jangan Ragu Bercinta Saat Hamil
- Pentingnya "Afterplay" Usai Bercinta
- Memahami Ungkapan Wanita Saat Bercinta
- Banyak Orangutan Dibunuh untuk Dimakan
-
▼
November
(84)
Home » Kesehatan » Bayi Gemuk Berisiko Derita Obesitas
Bayi Gemuk Berisiko Derita Obesitas
Diposting oleh Gembul on Sabtu, 12 November 2011
Risiko obesitas seorang anak kini dapat diprediksi berdasarkan ukuran tubuh selama lahir dan tumbuh. Sebuah studi terbaru menemukan, grafik pertumbuhan bayi dapat digunakan sebagai prediktor kegemukan anak di kemudian hari.
Berat badan dan panjang anak anak usia 0-3 tahun ditempatkan dalam grafik pertumbuhan sebagai persentil. Sebuah persentil menunjukkan perbandingan antara ukuran tubuh anak laki-laki dan perempuan pada usia yang sama.
Artinya, berat seorang anak yang berada di persentil 30 persen menunjukkan bahwa beratnya lebih tinggi daripada 30 persen anak, namun lebih rendah daripada 70 persen anak lainnya.
Seorang balita yang berada di persentil 95 atau di atasnya, dianggap kelebihan berat badan dan lebih cenderung menjadi gemuk pada saat berusia 10 tahun. Namun, para ilmuwan menemukan anak-anak yang menunjukkan kenaikan lebih dari dua poin persentil saat berusia 0-2 tahun juga berisiko gemuk di kemudian hari.
Bayi yang paling rentan mengalami obesitas adalah mereka yang naik dua persentil selama enam bulan pertama kehidupan.
Riset yang dilakukan di AS ini melibatkan lebih dari 44 ribu bayi selema satu dekade, 1980-2008. Rekam jejak anak-anak ini kemudian diikuti hingga mereka berusia dua, tiga, lima hingga 10 tahun.
Elsie Taveras, pemimpin studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives Pediatrics and Adolescent Medicine mengatakan, temuan ini dapat digunakan sebagai panduan bagi dokter untuk mengenali bayi yang berisiko gemuk di masa kanak-kanak. Gunanya, membantu membendung epidemi obesitas di tahap awal.
Taveras yang juga Direktur pencegahan obesitas di Rumah Sakit Anak di Boston mengatakan, "Kita tidak boleh berpikir bahwa itu hanya lemak bayi. Mereka akan tumbuh dengan tubuh yang gemuk," katanya kepada Daily Mail.
Meskipun studi lain menyimpulkan bahwa bayi yang memiliki indeks massa tubuh paling tinggi tumbuh paling cepat, mereka juga lebih cenderung gemuk di kemudian hari.
Tak seperti orang dewasa yang dapat berdiet untuk mencegah obesitas, bayi perlu perawatan khusus untuk mempertahankan berat badan yang proporsional dan mencegah obesitas. Berikut beberapa diantaranya:
1. Menyusui bayi selama mungkin
2. Memperhatikan isyarat lapar maupun kenyang bayi
3. Hindari minuman manis dan mengandung gula berlebih
4. Tidak memperkenalkan makanan padat sebelum bayi berusia empat bulan
5. Pastikan bayi tidur selama 12 jam atau lebih dalam periode 24 jam
6. Biarkan bayi bergerak ketimbang membatasi gerakan mereka hanya di kursi maupun di kereta dorong
7. Hindari paparan iklan makanan dengan membatasi waktu di depan televisi
Sumber
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar