Dokter Siap Berikan Visum Kasus "Paku" Safira

Setelah muncul dugaan lebih dari 20 logam mirip paku di tubuh Safira dimasukkan secara sengaja, Kepolisian Parepare berniat untuk mengusut kasus ini.


Terkait ini, dokter bedah RSUD Andi Makassau, Kamaruddin Said mengatakan, pihaknya bersedia bekerja sama dengan pihak kepolisian. "Tim dokter terbuka, dan siap memberikan hasil visum pada kepolisian, jika memang diperlukan," kata dia.

Apa saja hasil visum pada tubuh bocah tiga tahun itu? Kamaruddin menjelaskan beberapa di antaranya, berdasarkan visum, ditemukan beberapa bekas luka di kedua betis safira. "Ada lebih banyak yang ditemukan di betis kiri, besar-besar. Sementara, yang kanan lebih kecil (lukanya).

Dia menambahkan, dokter hanya bisa memberikan data, berapa, besar, dan luas luka-luka tersebut. "Tapi soal apakah diduga sengaja dimasukkan, kami tak punya wewenang untuk memastikan itu," tambah dia.

Sebelumnya, tim dokter RSUD A Makassar mengumumkan hasil CT-Scan Safira yang menyebut tinggal dua logam lagi yang ada di tubuh bocah malang itu. Ada di betis kiri dan punggung bagian bawah. Soal kapan operasi pengangkatan akan dilakukan, Kamaruddin mengatakan dalam waktu dekat. "Rencana soal bedah tahap kedua, kemungkinan minggu depan."

Kasus langka yang membuat Safira tak hanya membuat masyarakat mengernyitkan alis. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih terus terang belum memahami kasus medis aneh yang menimpa gadis cilik itu.

"Saya sudah tanya ke dokter-dokter di sana, tapi kelihatannya masih misteri juga," kata Endang usai acara pengukuhan Keanggotaan Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia, di ruang Dr. Johanes Leimena, Kementerian Kesehatan, Jakarta Kamis 10 November 2011. (Laporan RHA, Makassar)

Sumber. Vivanews