Daftar Isi
-
▼
2011
(758)
-
▼
Juni
(50)
- Terkuak, Pernah Ada Kehidupan Alien di Titan
- Kendaraan Antariksa Masa Depan NASA
- Maaf, Tidak Ada Kehidupan di Mars
- Hujan Api di Permukaan Matahari
- Rumus Diet, Minus 7 Tambah 8 Asupan
- Tiga Penggerak Kerusuhan Singkil Ditahan
- Pasang Spanduk, 2 Orang Tewas Tersetrum
- Ingin Langsing? Makanlah Setiap 4 Jam
- Payudara Malinda Dioperasi di Kramat Jati
- Olahraga Cegah "Silent Stroke"
- Agar Pasangan Tak Selingkuh
- Kalahkan AS, RI Negara Terbaik Untuk Memulai Usaha
- SBY: Saya Bukan Penakut dan Peragu
- Young : Gabung MU Setelah Menikah
- Dudek : Benzema Luar Biasa
- Jacksen ingin jadikan Boaz Solossa Top Scorer
- V. Rossi cium kaki Xavi??
- Otak Penembakan di Palu Pun Anak Polisi?
- Acer Paling Banyak Raih Penghargaan
- Mainboard Pertama dengan Chipset AMD-9 Series
- 11 Anggota DPR Dapat Sanksi BK
- Debut Windows 8, Sekaligus di AS dan Taiwan
- Dua Smartphone dari Nokia, E6 dan X7
- Anggaran dan UU, Jurus Korupsi di DPR
- 6 Cara Agar Gairah Seks Tak Padam
- 10 Penyebab Anjloknya Libido Wanita
- Hasil dan Klasemen Kualifikasi Piala Eropa 2012
- Torres Menutup Pertandingan Persahabatan Dengan AS
- Rossi Merasa Ducati Mengalami Kemajuan
- Mourinho: Barca Sudah Banyak Berubah
- Simoncelli kalahkan Stoner???
- DP serasa perawan??
- Crossover unik, Nissan Juke
- Cedera Edwards mencoreng rekor di Arena MotoGP???
- Paris Hilton nonton langsung GP Catalunya
- Stoner catat waktu terbaik di GP Catalunya
- 18 Tahun Disekap dan Diperkosa
- 10 Kata Kunci Agar Kita Bahagia
- KPK Kirim Tim Penjemput
- Cek Mobil Tahunan, Cegah Kendala Di Jalan raya (Ba...
- Cek Mobil Bulanan, Cegah Kendala Di Jalan raya (Ba...
- Cek Mobil Mingguan, Cegah Kendala Di Jalan raya (B...
- Cek Mobil Harian, Cegah Kendala Di Jalan raya (Bag.1)
- Penyebab AIDS, Media Penularan, dan Pengobatan
- Alasan Ponsel Lokal Utamakan Daya Tahan
- 'Raksasa' NBA Itu Segera Pensiun?
- Simoncelli Diancam
- 10 Tips Menurunkan Berat Badan
- Sejarah Avenged Sevenfold
- Pengertian Multimedia
-
▼
Juni
(50)
Home » Berita » SBY: Saya Bukan Penakut dan Peragu
SBY: Saya Bukan Penakut dan Peragu
Diposting oleh Gembul on Kamis, 09 Juni 2011
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, dirinya bukan tipe pemimpin yang penakut dan peragu. Hanya saja, ia terkadang memilih mengalah dalam konflik politik.
"Sekali-kali saya berkompromi, sekali-kali saya lebih baik membangun konsensus. Bukan saya ragu atau tidak berani, tetapi karena saya tidak ingin konflik makin menjadi-jadi. Benturan politik itu pada akhirnya dapat membawa negara kita persis seperti situasi 11, 12, atau 13 tahun yang lalu. Itu agar politik tidak terlalu panas," tutur Yudhoyono saat menyampaikan kuliah kepresidenan bertajuk "Kepemimpinan" pada acara "Indonesia Young Leaders Forum" di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (9/6/2011).
Di hadapan para pemimpin muda, jajaran anggota Kabinet Indonesia Bersatu Kedua, pengurus DPP Hipmi, dan media massa, Presiden menyatakan lebih menitikberatkan kerja sama dan kemitraan dalam menyelesaikan permasalahan politik di Indonesia. Presiden tak menginginkan terjadi konfrontasi dalam penyelesaian politik di Indonesia.
Menurut dia, itulah gaya, pilihan, dan kepercayaannya dalam memimpin. Presiden juga mengakui terkadang bersikap pragmatis. Menurut Yudhoyono, bersikap pragmatis bukan berarti tak memiliki visi. Ia kemudian mengajak pemerintah dan rakyat untuk bersama-sama melihat tujuan dan sasaran jangka menengah dan jangka panjang Indonesia.
Presiden juga menyadari banyaknya kritik yang diarahkan kepada dirinya selama memimpin Indonesia. Ia menyatakan percaya pada reformasi, bukan revolusi. Sebab, kata dia, reformasi memungkinkan pembangunan yang berkelanjutan, stabil, dan seimbang, sementara revolusi hanya mengakibatkan penjungkirbalikan dan kekacauan.
Ia menceritakan, selama tujuh tahun memimpin Indonesia, kerap kali menghabiskan akhir pekannya untuk mengatasi masalah yang terus mengalir. "Terkadang, Sabtu-Minggu pun kita harus menghabiskan waktu to solve the problem, to handle the critical issues. Tapi ini tidak selalu saya sampaikan kepada rakyat dan media massa, supaya (masalah tersebut) cepat selesai dan tidak menjadi isu atau kekhawatiran baru," ungkapnya.
Sumber : Kompas
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar