Daftar Isi
-
▼
2011
(758)
-
▼
Oktober
(84)
- JK: SEA Games Mau Sukses? Izin Komodo Dulu
- "Ada yang Ingin Menjegal Kemenangan Komodo"
- 11 Cara Menghindari Radiasi Ponsel
- Ponsel dan Tumor Otak
- Ingin Hamil? Bercintalah dengan Gaya Ini!
- Hubungan Intim seperti Apa yang Dilakukan Ibu Hamil?
- 6 Posisi Seks yang Nyaman untuk Wanita
- Bercinta Tiap Hari Bikin Cepat Hamil?
- Seks Tak Disarankan Saat Hamil Trimester I
- Radiasi Ponsel Merusak Sel Sperma
- Rajin Bercinta Bikin Anda Lebih Subur
- 5 Ancaman Kualitas Sperma
- Terapi Ikan Berpotensi Sebarkan Hepatitis dan HIV
- Pola Makan Agar Sperma Lincah
- Wanita Berbadan Kurus Lebih Sulit Hamil
- Pele Akhirnya Mengakui Messi Terbaik
- Konsumen Indonesia Loyal pada Merek
- Telepon Pintar Picu Masalah Keamanan Cyber
- Cara Menghadapi Wanita Saat Menstruasi
- Waspada Bakteri E Coli di Ponsel
- Empat Kata Yang Membuat Wanita Terangsang
- VIDEO: Robot Bersepeda Fixie
- Mahasiswa Ini Ditangkap karena Aborsi Pacar
- Arti Penting Hubungan Seksual
- Sakit Gigi, Pelajar SMP Gantung Diri
- Akibat Free Sex Remaja SMP Harus Pilih Ayah untuk ...
- Usia Saat Pria Makin Sulit Punya Anak
- Dua Gadis ABG Dijual ke Om-om Rp 300 Ribu
- Takut Diperkosa, Novinda Lompat dari Angkot
- Oknum Pemuda Waimana Cabuli Siswi SD
- Siswa SD Quantum Indonesia Disiksa & Disuruh Minum...
- Ikan Kali Surabaya Tercemar Logam Berat
- Heboh !!! Beradar Video Diduga Anggota DPR Ciuman ...
- Kebun Binatang Surabaya Terancam Dikosongkan
- Main Blackberry Saat Sidang, Depe Ditegur Hakim
- Misteri Hitler: Mati Tua di Argentina ?
- Kelemahan Seorang Messi Versi Pele
- Gara-gara Hitler Orangtua Berpisah dari Anak
- Senjata Kimia Rezim Khadafy Ditemukan
- VIDEO: Pemakaman Simoncelli
- Gelar Juara Dunia 2011 Termanis untuk Stoner
- Simoncelli Sempat Diramal Jadi Bintang Tahun Depan
- Simoncelli Tewas Disaksikan Anggota Keluarga
- Rossi: Simoncelli Seperti Adik Bungsu Saya
- Marco Simoncelli Tewas di MotoGP Malaysia
- Pengusaha Sarawak Cari Mitra Budidaya Lele
- Bahaya... Anak Krakatau Bisa Meletus Lebih Besar!
- PLTU Molor, PLN Masih Andalkan BBM
- Belajar Nyetir, Hajar Istri Sampai Tewas
- Mayat Khadafy Dipamerkan di MAL
- Sampah Antariksa Akan Tiba di RI, Berbahayakah ?
- Pedrosa Pole, Spies Nyaris Paling Belakang
- BBX Nama Sistem Operasi Baru BlackBerry
- ASUS Pasarkan Laptop "Mirip" MacBook Air
- Burung Kutilang sebagai Sensor Bahaya Tsunami
- Pria Dewasa Senang Menonton Film-Film Panas
- Jupe Vs Depe Vs Andy Soraya Vs FPI
- Hebooh Ibu Melahirkan Anak Mirip Duyung di NTT
- Ayah Ibu Saling Bantu Perkosa Anak Sendiri
- Bagaimana Merencanakan Investasi?
- Astaghfirullah Sebagian Besar Remaja Perkotaan Per...
- Harga dan Spesifikasi Ducati Monster 795
- Parah Di Jakarta Ada Cewek Cantik Mandi Di Jalanan
- Payudara Diremas-remas Oleh Petugas Rontgen
- 6 situs porno yang paling banyak dikunjungi masyar...
- Astaga di Jember Ada Mobil Khusus Untuk ML
- Kanal YouTube Sesame Street Disusupi Video Porno
- Ponsel Tak Terbukti Picu Kanker Otak
- Kekayaan Dahlan Iskan Lebih dari Rp 48 Miliar
- Sekali Gemuk, Bakal Tetap Gemuk ?
- 5 Makanan Super Penghasil Energi
- Satu Juta Baris Kode Untuk Membangun Android 4.0
- Kekayaan RI Naik Menjadi Rp 15.912 Triliun
- V.Rossi Kritik Kondisi Sirkuit Sepang
- Ups...Ternyata Selama Ini Ada Kafe di Padang Sajik...
- Pemilik iPhone 4 Kecewa dengan iPhone 4S
- Mabuk, Siswi SMK Diperkosa Tukang Parkir 9 Kali
- Harga Emas Menuju 1.580 Dollar AS
- Nokia 500 : Ponsel Symbian Prosesor 1 GHz Plus Har...
- Samsung Tunda Nexus Prime demi Steve Jobs?
- Indonesia bisa menjadi pusat ekspor televisi
- Pengelola dan pengunjung sejumlah toko-toko buku d...
- Otot Pulih Lebih Cepat Berkat Susu Cokelat
- Lagi Jalan, Warga Cakung Temukan Cek Rp2,7 M
-
▼
Oktober
(84)
Home » Berita » Ponsel dan Tumor Otak
Ponsel dan Tumor Otak
Diposting oleh Gembul on Minggu, 30 Oktober 2011
Dugaan bahwa radiasi ponsel bisa memicu tumor otak terus menjadi perdebatan. Beberapa penelitian yang dipublikasikan tahun 2009 mengindikasikan hubungan radiasi ponsel dengan tumor otak. Namun, riset terkini menyebutkan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa radiasi ponsel memicu tumor otak.
Sebuah tinjauan utama penelitian yang diterbitkan oleh sebuah komite ahli dari Inggris, Amerika Serikat, dan Swedia menyimpulkan tidak ada bukti yang meyakinkan hubungan radiasi ponsel dengan risiko serangan kanker otak. Hal ini juga membuktikan kurangnya mekanisme biologis yang dibentuk oleh sinyal radio dari telepon selular yang dapat memicu tumor.
"Meskipun masih belum ada kepastian, semakin banyak bukti-bukti yang bertolak belakang dengan hipotesis bahwa penggunaan ponsel dapat menyebabkan kanker otak pada orang dewasa," demikian kesimpulan para ahli yang dimuat di jurnal Environmental Health Perspectives edisi teranyar.
Penelitian ini mengejutkan karena diterbitkan dua bulan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Internasional untuk Riset Kanker (IARC) mengumumkan bahwa penggunaan ponsel harus diklasifikasikan sebagai karsinogenik atau bisa memicu kanker. Karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis.
Anthony Swerdlow dari Institut Penelitian Kanker di Inggris, yang memimpin penelitian baru, seperti dikutip Reuters, menyampaikan bahwa penggunaan telepon selular telah meningkat sejak 1980 dan mencapai angka 5 miliar handset hingga tahun ini. Namun, belum ada kasus yang menegaskan adanya hubungan radiasi ponsel dengan penyakit tumor, terutama tumor otak.
Secara signifikan, studi lain dari beberapa negara telah menunjukkan tidak ada indikasi peningkatan tumor otak hingga 20 tahun setelah pengenalan ponsel dan 10 tahun terakhir setelah penggunaan ponsel meluas. Mengingat keterbatasan bukti, jelas bahwa risiko tampaknya sangat kecil dan sangat sulit untuk mendeteksi hubungan radiasi ponsel dengan tumor otak.
"Ini memang masalah yang sangat sulit untuk diteliti," kata David Spiegelhalter, Winton Professor of the Public Understanding of Risk dari Universitas Cambridge, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Selain itu, karena ponsel telah menjadi suatu bagian penting dari kehidupan sehari-hari, ahli industri mengatakan ancaman kesehatan rasanya tidak mungkin menghentikan orang-orang menggunakan ponsel, kecuali bila penelitian tentang itu betul-betul terbukti.
Sumber
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar