Daftar Isi

Indonesia bisa menjadi pusat ekspor televisi

Diposting oleh Gembul on Jumat, 21 Oktober 2011

Ke depan, Indonesia bisa menjadi pusat ekspor televisi, khususnya untuk kawasan Asia Tenggara dan Australia. Seturut penjelasan Manajer HE-SCM Production Team PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) Dicky Gobel dalam kesempatan pemutakhiran data mengenai bisnis televisi LCD dan 3D (tiga dimensi) di pabrik televisi LG di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (20/10/2011), sekarang ekspor televisi LG ke Australia mencapai 25 persen dari total produksi. Menyusul di peringkat berikutnya adalah Malaysia.

"Selain kedua negara itu, kami juga mengekspor ke Thailand, Vietnam, dan Filipina untuk kawasan ASEAN," katanya.

Kendati demikian, pasar Indonesia memang menjadi penyerap utama televisi, termasuk LG. "Komposisi penjualan kami adalah 70 persen untuk lokal, 30 persen ekspor," ujarnya menambahkan.

Mengutip data dari Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga survei berbasis di Jerman, pihak LGEIN mengatakan kalau saat ini televisi 3D dan LED mengalami perkembangan pesat dalam penjualan, meski televisi jenis tersebut baru memulai debutnya di Tanah Air setahun silam.

Data dalam jangka waktu Januari sampai dengan Desember 2010 menunjukkan pasar televisi 3D cuma menyerap 4.000 unit. Dari jumlah itu, 6 persen berada dalam genggaman LG.

Lalu, masih dalam kurun waktu sama, televisi LED terserap 40.000 unit. Menurut LG, dalam jumlah itu, penguasaannya mencapai 35 persen. "Tapi, kurun waktu tahun ini, terjadi perubahan pesat," kata Manajer Produk Flat Panel Display LGEIN Eko Adhi Suyitno dalam kesempatan tersebut.

Menurutnya, masih mengutip catatan GfK, dalam rentang waktu Januari sampai dengan Agustus 2011, televisi 3D di Indonesia terjual 14.000 unit. Dari jumlah itu, LG menguasai 46 persen.

Selanjutnya, televisi LED terserap 165.000 unit. Untuk kelas ini, LG menguasai 45 persen.

Sampai dengan akhir Desember ini, ada prediksi penyerapan pasar televisi 3D hingga 16.000 unit. "Kami ingin menguasai 80 persen," tutur Eko.

Masih dalam jangka yang sama, ada pula hitung-hitungan penyerapan pasar televisi LED di angka 285.000 unit. "Penguasaan kami sampai dengan akhir tahun ini akan mencapai 50 persen," demikian Eko Adhi Suyitno.


Sumber

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar