Daftar Isi
-
▼
2011
(758)
-
▼
Desember
(540)
- WAJIB LIHAT HOT !!!!!
- Cewek Manis Indonesia yang Misterius di Google Image
- Bahaya Melakukan Hubungan Seks Pada Usia Muda
- Gaya Mabok Paling KONYOL
- 5 cara mencari istri yang masih perawan
- 10 artis Malaysia paling cantik
- Ayu Azhari Nyaris Dijual ke Pria Hidung Belang
- Foto Bugil Gadis IPDN Hot & Seksi
- Inilah toilet di luar angkasa
- [GAK TAHAN] SEMOK GAN !!! NYESEL GAK LIHAT
- Cheerleaders Sexynya Houston Rockets
- Payudara Cewek Ini TUMPAH
- Inilah Polwan-Polwan Cantik Indonesia
- 10 Aktris Indonesia Pendatang Baru ter-Hot 2011
- PILIH mana Nikita Willy vs Gita Gutawa
- Bugil dan Ciuman panas
- [HOT] GALLERY SEKSI DAN MENANTANG KUROKAWA KIRARA
- Siapa Yang kon*k Lihat INI GAN ?
- Artis Alim berubah jadi berani Pose H000T
- MERAH memang Lebih MERIAH - SEKSI ABISS GAN
- Artis 17 Tahun Ini Senang Lakukan 4 Adegan Seks
- Siapa Yang Gak MArah Kalo Kaya GINI !!
- Yukk intip rok pegawai
- Setelah Ariel, Dia Lah Yang Menggunakan Jasa Cut Tari
- Kepribadian Wanita Berdasarkan Tanggal Lahir
- Susahnya Memahami Wanita ???
- Fakta Keperawanan Dan Selaput Dara Pada Wanita
- Makanan Untuk Penambah Gairah Seks
- 4 Tips Untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh
- Tips Jitu Untuk Pengantin Baru
- Sejarah Ambulance
- Sejarah Pohon Natal
- Sejarah tentang MIE dan Penemunya
- Negara Dengan Peraturan Yang Aneh/Unik
- [TANYA KENAPA] Pria Indonesia Jarang Make KONDOM??
- Astrolabe, Komputer Paling Tua Dari Zaman Kejayaan...
- Bisakah Perempuan Mengalami Mimpi Basah?
- 9 Kata yang Perlu Dihindari untuk CV
- Dokter Temukan Bola Mata di Kemaluan Pasien Perempuan
- 10 Penjahat Kelas "Hiu" Lintas Zaman
- Video Pasangan Mesum di Stasiun Kereta Heboh di In...
- Melepaskan 8 Hal Dalam Hidup
- Bapak Tua Ini Terkapar Di Jalan, Tapi Tidak Ada Ya...
- Foto Foto Prajurit Tradisional Indonesia di Jaman ...
- Pesona Afrika di Tanah Salvador de Bahia
- Tips Atasi Cemburu Melihat Mantan Pacar Menikah
- Nikmatilah Stres, Karena Tak Punya Stres Bisa Bahaya!
- 6 Fenomena di Lautan yang Paling Misterius
- Tips Agar Istri Cepat Hamil
- Inilah Pengetahuan Umum yang Unik
- 10 Tanda-tanda Kehamilan
- Inilah Tanaman Unik Di Dunia
- Daftar Hewan Yang Paling Berbahaya
- Wajah - Wajah Imut Ikan di Lautan
- Penjelasan Pangkat Pangkat Polisi
- Tips Menikmati Payudara Agar Wanita Puas
- "Keajaiban" Terbangun Setelah 'Tidur' 19 Tahun
- [HEBOH] TAMIYA Ini Jadi Nyata
- Ini Dia 5 Pemain Sepak Bola Tercepat
- Mencari Perkerjaan Dengan Mudah
- Indonesia Pengakses Situs Porno Terbesar Kedua Dun...
- Foto Syur Guru Cantik Mantan Model Tersebar Luas
- 9 Kecelakaan Paling Mengerikan di Vagina
- Kisah Pahit Manis Perjalanan Karier Ayu Ting Ting
- Tampil Bugil Demi Peta-Berita Terkini
- Foto Model China Dengan Pose Seksi
- Foto - Foto Anak Sekolah Telanjang Bulat
- Asal Komentar, Olga Dilaporkan Ke KPI
- Wanita Diperkosa Di Tepi Bandara
- Rumah Kos Mesum Dirazia Polisi
- Belasan Santriwati Dicabuli
- 8 Tips Bantu Anda Berhenti Merokok
- Lebih Bahagia Setelah Berhenti Merokok
- 6 Manfaat Kesehatan Mendengar Musik
- Angie yang Tetap "Memesona"
- Lelaki Pembeli Seks Jadi Sumber Penularan HIV/AIDS
- Dilucuti, Dipotret, Lalu Diperkosa
- Istri Polisi Akan Diperiksa Pakai "Lie Detector"
- Bebin, Sudah "Ngolong" Sejak Umur 10 Tahun
- Alasan Cewek Suka Foto Close-Up... Oh, ternyata be...
- Galeri Robot Buatan Asli Indonesia
- Berawal Pesan-antar, Merambah ke Restoran
- Dari Stik Es Krim Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
- Karmono, dengan Jambu Merah Delima Tembus Swalayan
- Omzet Ratusan Juta Rupiah dari Tahu Tuna
- Ketika Pedagang Kaki Lima Belajar Mengelola Uang
- Menimang Laba dari Sekolah Balita
- Tahun 2025, Energi Baru dan Terbarukan Kalahkan Mi...
- RI Raih "Investment Grade" Tiga Bulan Lagi
- Hatta: Indonesia Segera Dibanjiri Investasi Asing
- Peringkat Utang Naik, SBY Optimistis Ekonomi 2012 ...
- Ini Lah Proses Pembuatan Rumput Sintetis Di Inggris
- Rusuh di Outlet Samsat Bogor (PIC)
- Testimoni Mega, Sang "Suster Ngesot"
- Nazaruddin Bicara Soal Kisah Asmara Angelina
- Kisah Satpam Penendang 'Suster Ngesot'..
- SBY: 100 Persen Ibu Ani Tak Maju 2014
- Hal Menarik Dari Korea
- inilah Cara lebahMadu Berkomunikasi !!
- Keliling dunia Demi Kaus Kaki
-
▼
Desember
(540)
Home » Bisnis Dan Keuangan » Karmono, dengan Jambu Merah Delima Tembus Swalayan
Karmono, dengan Jambu Merah Delima Tembus Swalayan
Diposting oleh Gembul on Sabtu, 17 Desember 2011
Alih-alih berbekal pengalaman dan keahlian, usaha budidaya buah Karmono justru didorong oleh kebutuhan untuk menyekolahkan keempat anaknya. Pensiunan guru sekolah dasar dari Demak, Jawa Tengah ini kini berhasil membudidayakan sejumlah buah yakni jambu merah delima, jambu citra, jambu hijau dan belimbing Demak.
Sebenarnya, ia bukan penemu laiknya Albert Einstein. Waktu itu, ia hanya membeli empat bibit jambu air dari Desa Krapyak, Kabupaten Demak. Karmono pun mencoba untuk menanamnya pada tahun 1986. "Jambu hanya ditanam di depan rumah saja (di Desa Krapyak pada waktu itu)," ujar Karmono kepada Kompas.com, Minggu (13/11/2011).
"Alhamdullilah, selang beberapa tahun memang jambu itu adalah favorit. Hasilnya bagus, sehingga kurang lebih tahun-tahun berikut itu jadi hasil yang maksimal," tambah dia.
Jambu tersebut terkenal dengan warnanya yang merah, tebal, manis, dan berbentuk oval. Belakangan, jambu ini dikenal sebagai jambu merah delima. Apa makna dari nama jambu itu? Disebut merah karena berkaitan dengan warna jambunya. Sedangkan delima singkatan dari kandel (tebal) dan lima. Delima juga mempunyai arti lain yakni Kandel Iling Marang Allah, atau rasa ingat yang tebal kepada Allah. Maksud arti tersebut, ada harapan agar warga Demak semakin tinggi ketakwaannya kepada Tuhan.
Ia pun mengatakan, waktu tumbuh bibit jambu itu menjadi pohon dan menghasilkan buah ada sekitar 2,5 tahun. Selama satu tahun, terang dia, panen bisa dilakukan 2-3 kali. Satu pohon besar bisa menghasilkan jambu sebanyak tiga keranjang yang berukuran minimal 60 kilogram. Sementara, pohon yang kecil hanya menghasilkan satu keranjang. Harga per kilogram bisa mencapai Rp 10.000 jika musim panen sedang bagus.
Saat ini, ia mempunyai dua lahan besar. Satu lahan yang berukuran 77 x 22 meter persegi ada 32 buah pohon jambu, dan lahan lainnya yakni seluas 10 x 63 meter persegi, sudah ada 12 pohon jambu. Sebagian besar diisi oleh jambu merah delima. Waktu pertama kali menanam dengan jumlah pohon jambu sebanyak 4 buah, ia berhasil mendapatkan hasil panen sebesar Rp 670.000.
Pendapatannya ini pun digunakan sebagai biaya sekolah anak-anaknya. "(Saya) memang berupaya untuk menambah penghasilan karena penghasilan guru SD tidak seberapa seperti sekarang," ucap Karmono yang juga beristrikan seorang guru SD.
Sebenarnya, jambu ini bukan budidaya buah yang pertama kali dilakukannya. Sebelum menanam ini, Karmono membudidayakan buah belimbing. Ia pun masih melakukannya hingga saat ini. Tetapi dalam jumlah kecil dibandingkan jambu merah delimanya. Alasannya, penghasilan dari belimbing lebih kecil ketimbang jambu.
Usaha budidayanya tidak hanya semata menghasilkan buah saja. Warga sekitar tempat tinggalnya pun mulai melirik budidaya buah tersebut seiring dengan keberhasilan Karmono. Ia pun mulai untuk mencangkok untuk memenuhi permintaan masyarakat sekitar. Bahkan bukan hanya dari wilayah tempat tinggalnya saja, banyak masyarakat yang datang dari Pati, Kudus, hingga Semarang untuk mendapatkan bibit atau cangkokan jambu itu. "Akhirnya saya buatkan cangkok-cangkok," ucap dia.
Bahkan, ia berujar, seolah-olah tidak ada tanah yang terlewat untuk ditanami jambu merah delima tersebut di tempat tinggalnya yakni sekitar Kelurahan Betokan. Bahkan, cangkokan jambu ini tidak hanya diminta oleh daerah sekitar Demak saja. Permintaan bisa dibilang merata di seluruh Pulau Jawa. "Dan, juga saya pernah kirim cangkok jambu itu sampai ke Kalimantan sampai 1 truk," sebut dia.
Saat ini, ia pun sedang mempersiapkan sebanyak 800 cangkok jambu tersebut bagi siapa saja yang mau membelinya. Selain itu, ia sebenarnya sempat merintis berdirinya koperasi yang juga bernama Merah Delima. Namun, koperasinya tidak berjalan lancar karena masalah kepengurusan. Koperasi yang sempat beranggotakan 17 orang petani jambu inipun ditutup. "Akhirnya modal kami kembalikan semua," ujar dia.
Permintaan buah dan cangkok jambu merah delima ini terus mengalir hingga kini. Pemasaran jambu ini pun sampai ke swalayan-swalayan di Jakarta, Surabaya, Bandung, Purwakerto. Namun, ia enggan menyebutkan berapa omzet yang ia dapat dari usaha budidaya ini dengan alasan belum menghitung secara rinci. Tetapi jika mengalikan jumlah pohon dengan rata-rata hasil panen yakni, misalkan saja, 40 pohon x 1 keranjang x 60 kilogram x Rp 10.000 per kilogram maka Karmono bisa mendapatkan Rp 24 juta. Itu perkiraan pendapatan dengan asumsi panen dari pohon kecil yang disebutnya hanya menghasilkan satu keranjang. Jika pohon besar dengan hasil 3 keranjang maka ia bisa mendapatkan tiga kali lipat dari jumlah tersebut. Pendapatan ini belum termasuk budidaya buah lainnya, bibit, dan cangkok.
Usahanya mengembangbiakkan jambu ini terus dikembangkannya, sampai-sampai ia yang baru saja menerima penghargaan dari Danamon sebagai pejuang kesejahteraan, berusaha agar pohon jambu bisa juga ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan masyarakat. Atas kegigihannya ini, Karmono juga mendapat penghargaan lainnya seperti di tingkat kabupaten.
Ia pun bercerita bahwa dirinya hampir saja terbang ke Mekkah untuk mengenalkan jambunya. Itu terjadi sekitar tahun 1995. Karmono mengaku, ia diajak oleh Dinas Pertanian Demak. Namun, ajakan ini gagal terealisasi karena adanya hambatan dana. "Waktu itu saya sudah siap-siap. Buat gambar di atas plastik. Itu yang nanti pakai OHP (Over Head Projector)," ujarnya.
Usaha budidaya jambunya ini pun berkembang ke varietas lain, yakni jambu citra dan jambu hijau. Jambu citra ini bentuknya seperti jambut mete tanpa ukiran. "Kalau dipijar itu mesti bersuara," ucap dia.
"Kami lanjutkan budidaya inovasi ini sehingga berguna untuk warga kami sendiri juga untuk warga lingkungan masyarakat," tegas dia.
Ke depan, ia pun berencana untuk menambah luas lahannya dan kemungkinan untuk mengembangkan varietas buah lainnya. Usaha yang dilakukannya Karmono ini tidak sia-sia. Buktinya, ia berhasil mengantarkan keempat anaknya mengenyam bangku kuliah. "Hanya satu yang tidak selesai (kuliah) karena diajak pakde-nya bekerja. Waktu lagi skripsi. Mungkin karena enak dapat duit jadi nggak mau nerusin lagi," ungkap dia yang sudah pensiun sejak tahun 2007. Namun demikian, anak-anaknya belum ada yang mau meneruskan usaha ayahnya ini.
Label:
Bisnis Dan Keuangan
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar