Daftar Isi

Menu Makan Malam Terakhir Terpidana Mati

Diposting oleh Gembul on Jumat, 16 Desember 2011


JANGAN bayangkan hal-hal yang mengerikan dulu karena satu nampan berisi beragam makanan ini hanyalah kreasi seorang seniman bernama James Reynolds.

Sebelum menampilkan karyanya, pria ini lebih dulu membaca buku dan mewawancarai sejumlah pihak yang pernah mengirimkan menu makan malam terakhir bagi para terpidana mati. Dalam buku yang dibacanya, Reynolds menemukan fakta bahwa para terpidana mati diberi kesempatan untuk memesan menu makan malam terakhir dengan nilai maksimum USD40 (Rp372.000) . Permintaan akhir mereka pun beragam. Ada yang memesan satu nampan penuh buah-buahan tropis, ada pula yang meminta menu khas restoran cepat saji seperti ayam dan kentang goreng.

Karena makan malam terakhir itu istimewa, jumlah makanan yang mereka minta pun luar biasa. Seorang terpidana mati bahkan memesan lima potong ayam goreng, sup kacang, dan seporsi kentang goreng di atas satu nampan. Seorang terpidana lain malah memesan menu khusus, satu keping buah zaitun. Menurutnya, buah zaitun yang dimakan nantinya akan tumbuh dalam tubuhnya. Dengan demikian, raganya seakan tetap hidup dan terwakili lewat pohon zaitun yang terus membesar. Aneh memang, tapi itulah yang terjadi. Ketika seseorang menyadari bahwa waktu hidupnya akan segera berakhir, jalan pikiran mereka pun bisa jadi keluar dari jalur dan terdengar agak konyol.

Tidak bermaksud menguak fakta lain yang berkaitan dengan teori psikologi, tetapi Reynolds mengaku penasaran terhadap hal-hal yang berkelebat dalam pikiran para terpidana mati. “Saya pikir pilihan menu ini merupakan refleksi kepribadian dan pola pikir yang semakin kusut menjelang kematian mereka,” paparnya. Entah benar atau tidak, tapi Reynolds sempat berpikir adanya beragam kemungkinan yang akhirnya melahirkan menu unik seperti ini.

“Mungkin saja mereka memang rindu menyantap hidangan semacam ini karena bagaimanapun makanan yang tersaji di balik bui tentu berbeda dengan beragam makanan yang akan dengan mudahnya mereka dapatkan ketika masih bebas,”sambungnya. Kemungkinan yang lain, karena sajian ini merupakan makan malam terakhir mereka di bumi, para terpidana mati ingin membuat semuanya terasa lebih istimewa. “Makanan ini layaknya kebahagiaan terakhir mereka,” imbuhnya.

Kini kembali ke pesanan “satu keping buah zaitun”. Pihak pemesan, Victor Feguer, yang dihukum mati di Iowa pada 1963 sempat ditanya perihal pemilihan menunya tersebut. “Zaitun merupakan simbol perdamaian dan saya ingin meninggal dalam damai,” ungkapnya. 

referensi: http://www.lembaga.us/2011/11/menu-makan-malam-terakhir-terpidana.html#ixzz1ggG0sHky

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar